Kodim Klaten Gelar Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Radikalisme

Klaten I Kodim 0723/Klaten menggelar pembinaan antisipasi balatkom dan paham radikal, selasa (14/11/2023). Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah prajurit Kodim 0723/Klaten dan PNS/ASN

 

Baca juga: Dirjen Kuathan Kemhan Pimpin Upacara Hari Pahlawan

Secara langsung Kepala Staf Kodim, Mayor Cba Joko Prasetyo memimpin kegiatan yang digelar di Aula Makodim tersebut.

 

Baca juga: Kasad : Peningkatan Kesejahteraan Harus Dirasakan Prajurit dan Keluarganya

“Tujuan dari kegiatan ini, supaya prajurit dan ASN benar-benar memahami tentang bahaya laten komunis dan paham radikal. Sehingga, mampu mencegah berkembangnya paham-paham tersebut, ” ucapnya.

 

Baca juga: Panglima TNI Distribusikan 388 Kendaraan Dinas

Kasdim menilai, kegiatan yang berlangsung saat ini tidak asing bagi prajurit, karena, pelajaran tentang bahaya laten komunis dan paham radikal sejatinya sudah sangat diketahui oleh para prajurit.

 

Baca juga: Bakamla RI Gelar ASEAN Coast Guard Forum 2022 di Bali

“Meskipun begitu, pembinaan ini akan terus kita lakukan dengan harapan mampu memperkuat nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan serta meningkatkan Kemanunggalan TNI dan rakyat, ” ujarnya.

 

Baca juga: Satgas Medis Pam VVIP, Latihkan Evakuasi Medis

Dengan tema, ”Mewujudkan Binter TNI AD yang Adaptif melalui kegiatan Komsos mewaspadai bahaya Laten Komunis dan Paham Radikal demi keselamatan Bangsa dan Tegaknya NKRI” kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Prajurit dan PNS serta Keluarga Besar TNI sebagai generasi penerus bangsa tentang Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Paham Radikal, sehingga akan diperoleh kesamaan langkah dan tindakan dalam menyikapi bangkitnya kembali ajaran Komunis yang selalu berusaha merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Diharapkan para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga dapat dijadikan bekal dalam pelaksanaan tugas maupun profesi masing-masing dalam mengantisipasi dan cegah secara dini berkembangnya Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Paham Radikal yang sangat bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara. (Red).